Partai Gerindra
menyatakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo merupakan calon Presiden RI yang
sangat potensial.Partai yang didirikan Prabowo Subianto itu mengaku puas
mencalonkan Jokowi dan Ahok pada Pilgub DkI tahun lalu.
"Karena mereka
bisa melakukan perubahan di DKI yg akan menginspirasi perubahan di
daerah-daerah lain," kata Anggota Dewan Pembina Gerindra Martin Hutabarat
kepada Tribunnews.com, Minggu (19/5/2013).
Martin yakin
masyarakat akan memilih Jokowi jika Mantan Walikota
Solo itu dapat mempertahankan kinerjanya sebagai Gubernur DKI 4
tahun kedepan seperti sekarang ini.
"Tidak ada
keraguan bagi rakyat untuk memilihnya menjadi Presiden RI
kedepan.Keberhasilan Jokowi menjadi Presiden yang akan datang sangat ditentukan waktu
yang tepat kapan Jokowi akan dicalonkan," ujarnya.
Namun, kata Martin,
bila waktunya tidak tepat, akan merugikan Jokowisendiri. Sebab
memimpin Indonesia tidak sesederhana memimpin Jakarta.Indonesia sangat besar
dan sangat majemuk.
"Diperlukan
kepemimpinan yg kuat, arif dan tegas. Negara-negara di Timur Tengah yang
luasnya tidak sebesar Indonesia, sudah terdiri 28 negara padahal, budaya,
bahasa, makanan dan agamanya hampir sama. Apalagi negara kita yang sangat
majemuk ini, harus dipimpin oleh pemimpin yang kuat," ungkapnya.
Untuk itu, kata
Anggota Komisi III DPR tiu, Jokowi sebaiknya
menggunakan masa jabatannya yang 4,5 tahun kedepan untuk berhasil
memimpin Jakarta. Sekaligus belajar untuk lebih memahami Indonesia yang sangat
plural ini.
"Gerindra
berrencana akan mencalonkan Jokowi pada Pilpres thn
2019 yang akan datang, sesudah berhasil menjadi Gubernur DKI.menggantikan
Prabowo Subianto yang akan jadi capres Gerindra pada tahun 2014 nanti,"
tuturnya.
0 komentar:
Posting Komentar