Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan kota pelajar yang mempunyai
banyak sekali Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta yang tersebar diberbagai
wilayah di DIY. Bahkan PTN tertua dan PTS tertua terdapat di Yogyakarta,
diantaranya UGM (sebagai PTN tertua) dan UII (PTS Tertua).Dan dengan Yogyakarta
merupakan tempat terlahirnya berbagai cendekiawan besar Negara Indonesia ini,
contohnya Ahmad Dahlan yang merupakan pendiri Muhammadiyah dengan mempunyai
Universitas Muhammadiyah yang tersebar di seluruh Indonesia diantaranya di
Yogyakarta yaitu UMY dan juga UAD.Dan masih banyak lagi PTN dan PTS yang
mempunyai kualitas yang baik, untuk menciptakan Generasi Muda yang berprestasi.
Saya menulis ini bukan sebagai perbandingan untuk membedakan
siapa yang lebih baik, yang lebih buruk.Hanya untuk sebagai bahan pertimbangan
bagi yang ingin mengetahui informasi PTN/PTS terbaik versi dari 4ICU.Karena
Kampus hanya sebagai faktor pendukung, yang menjadi faktor penentu terbesar
hanya terdapat pada insan yang bersangkutan.Jadi jangan pernah rendah diri
apabila tidak menempuh pendidikan tinggi di PTN/PTS favorit.
Berikut daftar sepuluh PTN/PTS Terbaik versi 4ICU untuk daerah
Yogyakarta tahun 2013. Disini saya hanya akan memberikan ulasan sejarah dari
PTN/PTS dibawah ini, yang bersumber dari web PTN/PTS bersangkutan.
Universitas Gadjah Mada resmi didirikan pada tanggal 19 Desember
1949 dan merupakan Universitas yang bersifat nasional.Selain itu Universitas
Gadjah Mada juga berperan sebagai pengemban Pancasila dan Universitas pembina
di Indonesia.
Pada saat didirikan, Universitas Gadjah Mada hanya memiliki enam
fakultas, sekarang memiliki 18 Fakultas dan satu program Pascasarjana (S-2 dan
S-3). Universitas Gadjah Mada termasuk universitas yang tertua di Indonesia,
berlokasi di Kampus Bulaksumur Yogyakarta. Sebagian besar fakultas dalam
lingkungan Universitas Gadjah Mada terdiri atas beberapa jurusan/bagian dan
atau program studi.Kegiatan Universitas Gadjah Mada dituangkan dalam bentuk Tri
Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri atas Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian
dan Pengabdian kepada Masyarakat.
Pada tahun 1945, sidang
umum Masjoemi (Majelis Sjoero Moeslimin Indonesia) dilaksanakan.Pertemuan itu
dihadiri oleh beberapa tokoh politik terkemuka masa itu termasuk diantaranya
Dr. Muhammad Hatta (Wakil Presiden Pertama Indonesia), Mohammad Natsir,
Mohammad Roem, dan K.H. A. Wachid Hasyim.Salah satu keputusan dari pertemuan
ini adalah pembentukan Sekolah Tinggi Islam (STI) oleh tokoh-tokoh terkemuka
tersebut. STI kemudian didirikan pada tanggal 8 Juli 1945 bertepatan dengan 27
Rajab 1364 H dan berkembang menjadi sebuah universitas yang disebut Universitas
Islam Indonesia (UII) sejak tanggal 3 November 1947 untuk memenuhi permintaan
akan sebuah pendidikan tinggi yang mengintegrasikan pengetahuan umum dengan
ajaran-ajaran Islam.
Awalnya, UII memiliki empat fakultas: Fakultas Agama, Fakultas
Hukum, Fakultas Pendidikan, dan Fakultas Ekonomi, yang mulai beroperasi pada
Juni 1948. Sekitar tujuh bulan kemudian, UII terpaksa ditutup akibat agresi
militer Belanda.Banyak siswa dan dosen bergabung dengan tentara Indonesia untuk
mengusir Belanda. Pada awal 1950-an, tak lama setelah perang, UII harus
memindahkan aktivitas perkualiahan di beberapa tempat di kota Yogyakarta,
bahkan sempat menggunakan Kraton Yogyakarta dan rumah dosen sebagai ruang
kelas.
Sebagai sebuah gerakan
sosial keagamaan, Muhammadiyah tak pelak lagi merupakan fenomena moderen yang
didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan di Yogyakarta pada tahun 1912.Ciri moderen
tersebut tampak dalam tiga hal pokok, yaitu bentuk gerakannya yang terorganisasi,
aktivitas pendidikan yang mengacu pada model sekolah moderen untuk ukuran
zamannya, dan pendekatan teknologis yang digunakan dalam mengembangkan
aktivitas organisasi, terutama amal usahanya. Secara sederhana, dapat
dijelaskan bahwa pendekatan teknologis yang digunakan bertumpu pada kecermatan
membaca realitas sosial serta ketepatan memperhitungkan tantangan saat itu dan
di masa depan. Dengan pendekatan teknologis itu pula, Muhammadiyah sejak awal
kehadirannya sebagai gerakan Islam, dakwah, dan tajdid, memberikan perhatian
paling utama kepada pengembangan sumberdaya manusia.Perhatian utama pada
pengembangan sumber daya manusia itu jugalah yang mendorong aktivis
Muhammadiyah mengikhtiarkan berdirinya suatu universitas di “ibukota”
Muhammadiyah, Yogyakarta.Niat mendirikan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
(UMY) telah ada sejak lama.Prof. Dr. Kahar Muzakkir dalam berbagai kesempatan
melemparkan gagasan perlu pendirian Universitas Muhammadiyah.Ketika Pimpinan
Pusat Muhammadiyah Majelis Pengajaran meresmikan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan di Yogyakarta pada 18 November 1960. <lanjut>
Setiap tahun, Universitas
Negeri Yogyakarta(UNY) memperingati tanggal 21 Mei sebagai tanggal
kelahirannya. Tanggal ini adalah tanggal berdirinya Institut Keguruan dan Ilmu
Kependidikan (IKIP) Yogyakarta yang merupakan pendahulu UNY.IKIP Yogyakarta
diresmikan oleh Menteri Pendidikan Tinggi dan Ilmu pengetahuan (PTIP) pada
tanggal 21 Mei 1964.
Sejarah IKIP Yogyakarta tidak dapat dilepaskan dengan keberadaan Fakultas Pedagogik (FP) Universitas Gajah Mada yang didirikan pada tanggal 19 September !955. pada waktu itu FP UGM memiliki dua bagian, yaitu Bagian Pendidikan dan Bagian Pendidikan Jasmani.
Pada tanggal 2 Februari 1962, Fakultas Pedagogik dipecah menjadi tiga fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Pendidikan Djasmani (FPD), dan Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan (FKIP). Namun pada 1963 FPD dimasukan kedalam lingkungan Departemen Olahraga dan dijadikan Sekolah Tinggi Olahraga (STO). <lanjut>
Sejarah IKIP Yogyakarta tidak dapat dilepaskan dengan keberadaan Fakultas Pedagogik (FP) Universitas Gajah Mada yang didirikan pada tanggal 19 September !955. pada waktu itu FP UGM memiliki dua bagian, yaitu Bagian Pendidikan dan Bagian Pendidikan Jasmani.
Pada tanggal 2 Februari 1962, Fakultas Pedagogik dipecah menjadi tiga fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Pendidikan Djasmani (FPD), dan Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan (FKIP). Namun pada 1963 FPD dimasukan kedalam lingkungan Departemen Olahraga dan dijadikan Sekolah Tinggi Olahraga (STO). <lanjut>
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) merupakan pengembangan dari
Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Muhammadiyah Yogyakarta, Institut
Keguruan dan Ilmu Pnedidikan Muhammadiyah Yogyakarta sebagai lembaga Pendidikan
Tinggi merupakan pengembangan FKIP Muhammadiyah Cabang Jakarta di Yogyakarta
yang didirikan pada tanggal 18 November 1960. FKIP Muhamadiyah merupakan
kelanjutan kursus BI Muhammadiyah di Yogyakarta yang didirikan tahun 1957, pada
waktu itu kursus BI memiliki Jurusan Ilmu Mendidik, Civic Hukum dan Ekonomi.
Pada tanggal 19 Desember 1994 dengan Surat Keputusan (SK) Mentri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 102 /D0/1994 diterapkan
bahwa IKIP Muhamadiyah Yogyakarta beralih Fungsi menjadi Universitas Ahmad
Dahlan.
Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) adalah lembaga
pendidikan tinggi swasta yang didirikan oleh kaum awam Katolik dan dikelola
oleh Yayasan Slamet Rijadi – Yogyakarta, di bawah lindungan Santo Albertus
Magnus.Universitas Atma Jaya Yogyakarta lahir pada tanggal 27 September 1965,
dengan tujuan untuk ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan
yang berdimensi serta berorientasi global.
Sejak 31 Agustus 1973 Universitas
Katolik Indonesia Atma Jaya Cabang Yogyakarta melepaskan diri dari Universitas
Katolik Indonesia Atmajaya di Jakarta, dan berdiri sendiri
sebagai UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA. <lanjut>
Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) didirikan pada tahun 1985
sebagai pengembangan dari Sekolah Tinggi Theologia Duta Wacana yang berdiri
sejak 31 Oktober 1962 hasil penggabungan antara Akademi Theologia Jogjakarta
dan Sekolah Theologia Bale Wiyata, Malang.
Selanjutnya berkembang hingga sekarang menjadi Universitas
Kristen Duta Wacana dengan 5 fakultas dan 13 program studi.
Periode ini dimulai
dengan Penegerian Fakultas Agama Universitas Islam Indonesia (UII) menjadi
Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAIN) yang diatur dengan Peraturan Presiden
Nomor 34 Tahun 1950 Tanggal 14 Agustus 1950 dan Peresmian PTAIN pada tanggal 26
September 1951. Pada Periode ini, terjadi pula peleburan PTAIN (didirikan
berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 34 Tahun 1950) dan ADIA (didirikan
berdasarkan Penetapan Menteri Agama Nomor 1 Tahun 1957) dengan diterbitkannya
Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 1960 Tanggal 9 Mei 1960 tentang Pembentukan
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) dengan nama Al-Jami’ah al-Islamiyah
al-Hukumiyah. pada periode ini, PTAIN berada di bawah kepemimpinan KHR Moh
Adnan (1951-1959) dan Prof. Dr. H. Mukhtar Yahya (1959-1960). <lanjut>
Ide untuk mendirikan
Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) oleh Prof. Moh. Yamin, S.H. (Menteri
Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan RI) pada tahun 1950-an disambut baik
oleh para imam Katolik, terutama Ordo Societas Jesus (Serikat Yesus yang lazim
disingkat S.J.). Waktu itu Ordo ini telah membuka kursus-kursus B1, antara lain
B1 Mendidik (Yayasan De Britto) di Yogyakarta yang dikelola oleh Pater H.
Loeff, S.J. dan B1 Bahasa Inggris (Yayasan Loyola) di Semarang yang dikelola
oleh pater W.J. Van der Meulen, S.J. dan Pater H. Bastiaanse, S.J. Dengan
dukungan dari Conggregatio de Propaganda Fide, selanjutnya Pater Kester yang
waktu itu menjabat sebagai Superior Misionaris Serikat Yesus menggabungkan
kursus-kursus ini menjadi sebuah perguruan tinggi dan lahirlah PTPG Sanata
Dharma pada tanggal 20 Oktober 1955 dan diresmikan oleh pemerintah pada tanggal
17 Desember 1955. <lanjut>
Institut Seni Indonesia Yogyakrata atau dikenal dengan ISI Jogja
adalah sebuah lembaga pendidikan tinggi seni negeri yang berstatus perguruan
tinggi penuh, dan memiliki kewenangan untuk menyelenggarakan pendidikan sampai
ke jenjang tertinggi dan merupakan perguruan tinggi seni terbesar & terbaik
di Indonesia. ISI Jogja dibentuk atas Keputusan Presiden RI No: 39/1984 tanggal
30 Mei 1984, dan diresmikan berdirinya oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,
Prof. Dr. Nugroho Notosusanto, pada tanggal 23 Juli 1984.
0 komentar:
Posting Komentar